Mungkin banyak diantara kalian yang udah familiar banget sama slogan di atas, tapi saya baru beberapa hari yang lalu tahu dari salah satu dosen saya tentang slogan yang biasanya disebut 3S tersebut. Senyum, salam dan sapa.
Kalau dilihat-lihat, ketiga kata tersebut sangat simpel dan sederhana banget, karena bisa kita aplikasikan atau bahkan sudah kita aplikasikan dikehidupan sehari-hari kita. Dalam sehari saja, nggak terhitung berapa kali kita tersenyum, menyalami atau menyapa orang lain. Tapi tahu kah kita seberapa besar efek slogan diatas bagi diri kita sendiri dan orang lain?
FYI, senyum akan membuat kelenjar pineal dalam otak mengeluarkan hormone endorphin, yaitu sejenis morfin alami yang kekuatannya 200 kali dari morfin buatan. Endorphin ini akan membuat perasaan menjadi senang dan bahagia. See, kita nggak butuh morfin buatan atau bahkan narkoba dengan jenis morfin hanya untuk meresa bahagia, karena kita cukup tersenyum, and everythink will be fun! Gobind Vashdev dalam bukunya Happiness Inside menyebutkan bahwa setiap gerakan atau fisiologi kita juga mempengaruhi pikiran dan perasaan kita. Contohnya, coba saja kita berdiri di depan cermin sambil tersenyum lebar dan kedua tangan terangkat menyerupai huruf Y dan biarkan selama beberapa detik, apakah kita masih bisa memikirkan hal yang menyedihkan dalam posisi tersebut?
Kalau dilihat-lihat, ketiga kata tersebut sangat simpel dan sederhana banget, karena bisa kita aplikasikan atau bahkan sudah kita aplikasikan dikehidupan sehari-hari kita. Dalam sehari saja, nggak terhitung berapa kali kita tersenyum, menyalami atau menyapa orang lain. Tapi tahu kah kita seberapa besar efek slogan diatas bagi diri kita sendiri dan orang lain?
FYI, senyum akan membuat kelenjar pineal dalam otak mengeluarkan hormone endorphin, yaitu sejenis morfin alami yang kekuatannya 200 kali dari morfin buatan. Endorphin ini akan membuat perasaan menjadi senang dan bahagia. See, kita nggak butuh morfin buatan atau bahkan narkoba dengan jenis morfin hanya untuk meresa bahagia, karena kita cukup tersenyum, and everythink will be fun! Gobind Vashdev dalam bukunya Happiness Inside menyebutkan bahwa setiap gerakan atau fisiologi kita juga mempengaruhi pikiran dan perasaan kita. Contohnya, coba saja kita berdiri di depan cermin sambil tersenyum lebar dan kedua tangan terangkat menyerupai huruf Y dan biarkan selama beberapa detik, apakah kita masih bisa memikirkan hal yang menyedihkan dalam posisi tersebut?
Kita yang tersenyum saja bisa merasa bahagia, apalagi orang lain yang kita beri senyuman, pasti merasa juga senang kan. Lagipula kita juga pasti ngerasa senang kalau ada orang yang tersenyum sama kita.
Makanya, buat kalian yang sampai sekarang mukanya masih kayak tembok aja kalau ketemu orang lain, ganti deh dengan menarik sedikit garis bibir kalian, alias tersenyum. Selain terlihat lebih charming, kita juga akan terlihat lebih ramah di depan orang lain.
Keep smile :)